Risalah Tauhid

Selasa, 25 Desember 2007

Ujudnya Allah SWT

Makalah Ujud Allah Risalah Tauhid
Oleh
M. Thoyib HM


Ujudnya Allah SWT yang terdiri daripada 7 Bahagian diantaranya :
1. Diri yang terdiri sendirinya
2. Diri yang terperi
3. Diri yang terjeli
4. Diri yang Ma`rifat
5. Diri Tauhid
6. Diri Islam
7. Diri Iman
Termasuklah didalam kalimah Tauhid yakni :
a. Tauhid Zat
b. Tauhid Sifat
c. Tauhid Asma`
d. Tauhid Af`al
Makna Badan
1. Badan Allah itu menjadi firasatan kepada kita, yakni tuhan Azza wa Jalla
2. Badan Nabi itu menjadi Peringatan kepada diri kita ini
3. Badan Muhammad itu menjadi nafas pada diri kita
4. Badan Adam itu menjadi tubuh pada kita, kulit daging, tulang dan dada.
Seperti Firman Allah SWT dalam Hadist Qudsi :
“Ana Baathinu Abdii Fahuwa Rabbi – Azharu Rabbi fahua Abdii.”
Allah rahasia hamba maka rahasianya hamba adalah Allah – nyatanya Allah maka nyatanya didalam Hamba.
1. Penjelasan Tentang Badan Tuhan
Badan Tuhan yang menjadi firasat kepada kita, yang berasal dari pada ruh qudus, merupakan rahasia kepada kita rahasia kepada Allah, rahasia itu didalam ubun-ubun menjadi akal kepada kita menjadi zat kepada tuhan yang merupakan ma`rifat maqam daripada insan kamil, kesempurnaan daripada makhluk – makhluk lainnya, Pangkat Rasulullah didalam dunia, raja didalam akhirat kelak, menerangi alam dunia dan menerangi alam akhirat, kaya didalam dunia dan kaya didalam akhirat, bertemu Allah didalam dunia dan bertemu Allah diakhirat. Maka daripada itu didalam mengambil kesimpulan, yakin dan renungkanlah tentang diri kita masing-masing sesuai dengan penjelasan yang telah diungkapkan oleh Allah sebagai berikut :
Bermula melihat Tuhan itu didalam dunia ini terlebih nyata daripada melihat Allah didalam akhirat. Yang dikaitkan didalam firman Allah Sebagai berikut :
“Dan mengapa engkau tidak melihat akan daku dan bersertamu, itulah sebagai tindak bagimu”.


2. Penjelasan Tentang Badan Muhammad
Menjadi diri tauhid yang berasal dari Ruh Rubani berada didalam jantung alam jabarut menjadi nafas bagi diri kita, merupakan shifat bagi Allah atau pekerjaan baik yang merupakan nafsu bagi diri kita masing-masing
Nafsu itu terbagi atas empat nafsu
a. Nafsu Amarah yakni nafsu segala syaithan
b. Nafsu Sawiyah yakni nafsu segala binatang
c. Nafsu luwwamah yakni nafsu segala malaikat
d. Nafsu Muthmainnah yakni nafsunya Nabi SAW
Maka dari itu nafsu yang terbaik dan termulia adalah nafsu muthmainnah, nafsunya nabi Muhammad saw, justru dari itu jadikanlah nafsu kita ini dengan nafsu tersebut atau apabila ingin mendapatkan keridhaan dari Allah SWT sesuai dengan keterangan firman Allah didalam Al-quran yang menjelaskan yang artinya sebagai berikut :
“ Wahai hati yang tenang kembalilah engkau kepada Tuhan dengan ridha dan di ridhai”.
3. Penjelasan Mengenai Badan Adam
Menjadi diri islam – iman – tauhid dan ma`rifat yang berasal dari ruh nurani, menjadi pada diri bagian kulit – daging – tulang – dan darah dan juga menjadi qudrat, iradat, ilmu, hayat bagi Allah dan merupakan rahasia yang tersembunyi yang dapat diketahui oleh Wali Allah dan Arif billah dan bagi orang yang dianugrahi oleh ilmu dari Allah, maka dari itu jangan sak atau ragu dalam mengambil suatu keputusan didalam bertauhid kepada Allah, Nabi bersabda yang artinya :
“ Pikirkan oleh mu pada segala yang dijadikan Allah dan jangan kamu pikirkan pada diri Zat Allah”.
Dan dijelaskan lagi sabda Nabi yang artinya sebagai berikut :
“Barangsiapa melihat sesuatu padahal tiada melihat Allah didalamnya maka ia itu sia-sialah penglihatannya.”.
Maksud Hadis ini, pandangan Tuhan sekalian ummatnya Haq aku semuanya dan pandangan hambaku pada tuhannya jangan diberi dua pandangan semata-mata hanya satu pandangan saja. Maka kesimpulan yang sebenar-benarnya dalam pandangan ibaratkan pandangan tuhan hanya dengan firasatan sedangkan pandangan nabi itu pandangan dengan peringatan, pahamilah dengan sebaik- baiknya jangan sampai salah paham.

0 comments:

Visit this site.
Template by : Kendhin x-template.blogspot.com